J Aku Menyangimu Ibu J J
Seorang
ibu bagiku adalah orang yang paling mulia dan pahlawanku, dia menggandungku
selama 9 bulan, dan berjuang melahirkanku menaruhkan nyawanya untuk memberi
kehidupan bagiku, dengan kasih sayang tulusnya ia membesarkanku dengan penuh
cinta, ketika aku lemah terbaring sakit ia rela menungguku semalaman ia
menyembunyikan rasa lelahnya untuk merawatku hingga aku sembuh, dia selalu
menginginkan yang terbaik untukku, ia juga selalu memikirkanku ketika aku
terpuruk, ia mencemaskan ku ketika aku berada jauh darinya . . . .
Ibu
kau adalah hidupku, kau berikan aku kehidupan yang begitu indah, kau selalu
mengajarkan ku berbagai hal, kau ajarkan aku bicara, berjalan, serta etika, kau
berharap kehidupanku kelak lebih baik, .
. . . . .
Agar
aku tak kesepian kau berikan aku adhik yang begitu lucu, manis, baik, meski kau
tahu bila kau mengandung dan melahirkan akan mersakan sakit yang sama seperti
ketika mengandung dan melahirkanku kau slalu memberikan apa yang aku mau, kau
sembunyikan kesalahanku didepan ayah, betapa baiknya dirimu ibu, harus dengan
apa aku membalas kebaikanmu dan pengorbananmu ibu.?
Aku
tahu selama hidupkupun aku takan mampu membalas semua jasamu, kasih sayangmu,
pengorbananmu ibu, ibu aku janji aku akan berdiri didepanmu menjadi orang yang
sukses yang membuatmu bangga, aku akan angkat drajatmu pada kehidupan yang
lebih baik, aku akan menyenangkanmu selama hidupku . . ..
Ibu
aku minta maaf, diriku belum bisa menjadi putrimu yang buatmu bangga, aku minta
maaf atas waktu yang ibu berikan hanya untuk merawatku, aku minta maaf sampai
sebesar ini aku slalu buatmu hawatir dan cemas akan diriku, ibu kau adalah
cahaya terang dalam hidupku, kau lukis pelangi yang begitu indah didalam
hidupku menjadikan hidupku lebih berwarna indah.
Thank
my mother
Ibu
aku sadar ketika kau memarahiku ketika aku salah, menegurku ketika aku hilap,
semua itu kau lakukan semata – mata untuk melindungiku, ibu sekarang kau sakit,
dokter memponismu gejala kanker payudara, kau selalu kesakitan, namun kau memperlihatkan
pada putra putrimu ketegaran akan dirimu, ibu kau pernah bilang, aku harus
menjaga adhikku bila suatu saat penyakitmu membunuhmu, dan kamu memnginginkan
baju yang aku beli dan kau berkata “ibu suka baju itu, bolehkah ibu membelinya
lagi darimu, ibu mau sebelum meninggal menggunakan baju baru,” ibu aku tak suka
bila kau bicara seperti itu, kau adalah wanita yang tegar yang kuat dalam
hidupku, kau pasti bisa berjuang mengalahkan penyakitmu, ibu tetaplah di
sisiku, ibu harus melihat aku sukses, aku menikah membangun keluarga, kau
menggendong cucu – cucumu, ibu tetaplah semangat untuk sembuh kembali demi
putra putrimu. . . doaku selalu
menyertaimu, kasih sayangku selalu bersamamu ibu . . .
I love you more than my mother . . J J
0 komentar:
Posting Komentar