Winnie The Pooh Bear Christmas Heart

Senin, 19 Januari 2015

Kenangan cinta terindah



             Dulu aku sering bertanya itu ini kepada kamu, menanyakan tumbuhan, jenis bunga – bunga , semua yang berhubungan dengan jurusan kamu (ATPH) aku slalu bertanya, dan dengan sabarnya kamu memberi tahu aku tentang semua itu, saat aku ingin tahu yang seperti apa bunga krisan, kamu mencoba menjelaskan secara detail bunga tersebut hingga aku tahu seperti apa bunga krisan itu, bagaimana sejarahnya, berapa bulan sekali panennya, berapa harga bunganya di pasaran, kamu ceritakan itu semuam padaku, tetapi kini semua itu hanya tinggal kenangan, kamu lebih memilih menyerah dengan ke adaan, kamu memilih pergi dari hidupku.








Dulu aku juga pernah bertanya ada berapa warnakah bunga mawar, dan mengapa wanita solehah itu slalu diibaratkan mawar berduri, kamu menjawabnya dengan senyuman, mawar itu banyak jenisnya dan warnanya, hingga kamu menunjukan gambar mawar yang berbeda – beda, dan kamu juga menjawab kenapa wanita yang salehah slalu diibaratkan seindah mawar berduri, mawar itu bisa menjaga dirinya dengan duri, maka hanya satu kumbang yang berhak saja yang dapat memiliki sang mawar tersebut, sama halnya dengan wanita saleh ia akan menjaga auratnya dari yang bukan muhrimnya, menjaga sentuhannya dengan yang bukan muhramnya, ia hanya dapat disetuh oleh mahromnya saja.             
 











     Dulu setiap aku sedih kamu ada untuk menghapus air mataku, setiap aku sendiri suaramu menemaniku, tawamu memecahkan kesunyianku, candamu mengusir rasa sepiku, kamu menjadi pendengar setia ceritaku, setiap aku berkeluh kesah padamu, dengan sabar dan senyuman kau menenangkanku, tetapi saat kau dikalahkan dengan ujian, kau memilih untuk pergi dariku, APA AKU SEDIH DAN KECEWA.?          
  TENTU, aku memang sedih karena orang yang membuatku nyaman memilih pergi dariku, bagaimana pungkin tidak sedih dan kecewaa kau itu inspirasiku, kebahagiaanku, orang yang membuatku kuat, orang yang mengajarkanku arti sebuat pengorbanan, orang yang mengajarkan aku arti sebuah kehidupan, orang yang memperlakukanku dengan hormat, kau itu selalu banyak cara agar membuatku tersenyum.
 kamu pernah bilang ini hanya ujian untukku karena sebenarnya kamu hanya ingin pembukian dariku, pembuktian seperti apa lagi yang kamu harapkan, ketulusan mana yang belum kamu lihat, kasih sayang yang seperti apa yang kamu ingin buktikan, kesetiaan seperti apa lagi yang kamu harapkan, semuanya sudah sejak dulu jawabannya kamu dapatkan, namun kamu belum menyadarinya, aku memang kecewa terhadapmu kamu bisa menyakinkan orang disekelilingmu, menjadi motipator mereka tetapi kenapa kamu tidak bisa menjadi motipator diri kamu sendiri, Itu yang aku sayangkan. 





0 komentar:

Posting Komentar