Sekenario kehidupan
Aku tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi, aku hanya
tahu mendengar sesuatu hal keluar dari mulutmu, dimana kata itu sangat membuat
hati ini merasa pilu, sepanjang hari aku berusaha melengkungkan senyuman ini
hanya untuk menutupi bahwa aku tidak baik baik saja saat ini, aku lebih memilih
jadi orang yang pengecut aku lari dari keadaan ini, aku bersembunyi dari
kehidupan ini, aku memilih diam dan menyendiri, bukannya aku adalah tercipta
sebagai tulang rusuk, dimana tulang rusuklah yang seharusnya melindungi jantung
dan membuatnya kuat, tapi aku tulang rusuk yang malah menjauh.
Sejenak aku merasa kecewa setelah aku berkata jujur dan
bilang semuanya kepada orang tuaku, kenapa keadaan seolah – olah merubah
segalanya, apakah aku yang salah.?
Aku tidak tahu salahku dimana, apa yang aku pikirkan semua tidak sejalan
denganku, yang awal aku yakin terhadapmu, tiba – tiba kamu merubah segalanya
dengan sikapmu itu, bolehkah aku bertanya beberapa hal padamu.?
Mulai ragukah padaku, apakah aku tidak pantas untukmu,
apakah kamu mulai merasa menyesal memilih aku dan apakah aku salah jatuh cinta
terhadapmu.?
Aku memang bukan wanita sempurna dan sholehah aku hanya
perempuan akhir jaman yang menaruh hati padamu, dan semoga allah merestui itu.
Awalnya aku marah aku kecewa dan aku benci dengan kehidupan ini, tapi pada
akhirnya aku berusaha ikhlas dengan semua yang terjadi saat ini, aku mencoba
berpikir positif bahwa inilah cara Allah swt menegurku, bahwa ia cemburu
terhadapku yang dimana aku lebih mencintai mahluknya dibanding Allah swt.
Ya Allah maafkan aku aku terlalu terlena dengan indahnya
dunia ini, ya allah mulai saat ini hidup dan matiku kuserahkan sepenuhnya
padamu aku hanya mencintaimu, aku hanya ingin lebih dekat denganmu ya allah,
bantu aku melapangkan dadaku ini untuk memperbaiki diriku, bismillah beri aku
kemudahan dengan niat baikku ini ya allah . aku tahu tidak ada yang mudah untuk
menjalankan syariatmu ya allah pasti ada ujian didalamnya tapi aku yakin engkau takan menguji hambamu diluar
kemampuannya, aku percaya pertolonganmu itu slalu ada dan hanya engkau lah maha pembulak balik hati manusia.